Judul:
Terbuka Untukmu (Bared to You)
Pengarang:
Sylvia Day
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit: 2013
Tebal:
456 halaman
“Aku
lebih memilih bunuh diri daripada menyakitimu.”
Gideon
Cross memasuki hidupku seperti petir dalam kegelapan…
Pria
itu tahu dirinya tampan, cerdas, dan memesona. Baru pertama kali aku tertarik
pada seseorang seperti aku tertarik padanya. Aku mendambakan sentuhannya yang
mampu membuatku luluh. Aku wanita tidak sempurna dan membawa luka masa lalu,
namun dia bisa membuka diriku dengan mudah…
Gideon
tahu. Dia memiliki hantu-hantu masa lalunya sendiri. Kami berdua saling
emmahami luka-luka batin… dan tak bisa memungkiri hasrat yang bergelora di
antara kami. Ikatan cintanya mengubahku, aku berharap semoga rahasia kami di
masa lalu tak membuat aku dan Gideon berpisah…
“Bukan salahmu kalau kau selalu menjadi
berita hangat. kau memang sangat menarik.”
Kalau
ada yang namanya buku bantal, atau istilah halusnya “buku pengantar tidur”, ada
juga yang namanya buku kipas; buku yang pas dibaca bikin kipas-kipas. Bukan,
bukan karena bukunya terbuat dari bara api atau pun ditulis dengan tinta yang
hanya kelihatan jika didekatkan ke api unggun, tapi maksudnya ada bagian-bagian
di buku ini yang saking panasnya bikin pembaca kipas-kipas, gitu :D
Buku
ini saya beli dalam rangka menyambut umur 20 tahun :D nggak ngaruh sik, tapi
mungkin bisa memulai kedewasaan dengan membaca buku yang berlabel “khusus
dewasa”. Hueheheheh x))
Tentang
ceritanya, yah memang wajar kalau pembaca buku ini jadi membanding-bandingkan Bared
to You dengan Fifty Shades of Grey yang fenomenal itu. Saya memang belum baca
FSoG sampe abis sik, tapi secara garis besar saya tahu kok isinya ;). Pembedanya
mungkin kalau di FSoG sedikit lebih kasar, dan si Anastasia-nya lebih “lugu”
dari Eva di buku ini. Tapi sebenarnya ceritanya cukup beda kok, kalau novel romance kan biasa mirip-mirip gitu? ;))
Untuk
karakter Eva sendiri saya biasa saja sik malah si Eva cenderung nyebelin. Saya
tidak suka dengan sifatnya yang curigaan, egois, ragu-ragu dan plin-plan (tapi
ketika berhubungan seks makin cinta lagi pada Gideon dan setelah selesai kembali
plin-plan -____- apakah harus selalu melakukan “nganu” agar Eva akan selalu
yakin pada Gideon? #eh).
Dan
satu lagi, sangat tidak adil saya rasa jika kehidupan Eva selalu dikelilingi
pria-pria tampan -___- atau jejangan Eva yang terlalu berlebihan menggambarkan
pria-pria itu? Mengingat buku ini menggunakan sudut pandang pertama lewat Eva.
Overall bukunya menghibur tapi mungkin jiwa
muda saya *ditimpuk* masih belum cocok untuk baca buku-buku ginian kali yak?
Tapi gimana yak? Saya masih penasaran sik soal masa lalu Gideon ._. Kan belum dibocorkan
di buku ini. Mungkin kapan-kapan saya masih akan beli lanjutannya. *mulai
plin-plan* *gegara ketularan Eva ini pasti!* *salahin aja semuanya*.
“Aku tidak terbuat dari batu, Eva. Aku
bukan manusia kalau aku tidak peduli.”
RATING 3/5
hahahahhaha, beli karena menyambut kedewasaan =))
BalasHapusx))
Hapussetujuuuuuu!!! Ana di FSoG jauuuh lebih lugu, setidaknya Eva disini lebih tau mau kemana dan tau apa yang dia hadapin jadi gak polos2 amat ya. Eh iya bener heran deh si Eva dikelilingi cowok2 diatas rata2 kayaknya terlalu sempurna ya bikin temen2nya iri hahaha. eh tapi emang yang buku 1 ini aku juga gak terlalu menikmati. Gatau deh, aku baca buku ini malah banyak ganggu sama terjemahannya.
BalasHapusAnyway salam kenal yaaa XD