Minggu, 27 Desember 2015

[Blog Tour] And the Winner is....





Saya mau mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya buat Abang Christian Simamora dan TWIGORA yang sekali memercayakan saya untuk ikut mempromosikan Meet Lame lewat blog tour *jangan kapok-kapok yaa. Huehehehe x))*. Terima kasih juga tak terhingga buat teman-teman sesama host blog tour Meet Lame terutama buat kalian yang udah ikutan repot pas saya minta tukeran jadwal *iyaa, saya emang banyak maunya .__.* dan Mbak Sulis (kubikelromance.com) yang bersedia merelakan jadwalnya ditukar dengan saya.

Tak lupa juga buat kalian yang sudah berpartisipasi ikut meramaikan blog tour ini. Seriusan, kalo bisa saya mau bagi satu per satu bukunya buat kalian yang udah ikutan, tapi apa daya jatahnya cuma satu x). Saya agak kaget juga pas liat nggak cuma di postingan giveaway, banyak juga yang komen di postingan review dan interview. Terutama review, padahal sih niatnya mau diem-diem aja biar nggak ada yang liat “foto memalukan” itu .__. Anyway, thank you so much!

Tanpa mengulur-ulur waktu lagi, yang beruntung mendapatkan Meet Lame persembahan Christian Simamora dan TWIGORA adalah....

Agatha Vonilia Marcellina (@Agatha_AVM)

Selamat yaa, tunggu email dari saya ^^

Buat yang belum beruntung, jangan patah semangat. Rangkaian blog tour-nya masih lanjut ke blog-blog host yang lain. Semoga beruntung yaa :)) 

Minggu, 20 Desember 2015

[Blog Tour] Meet Lame Giveaway






Akhirnya sampai di postingan yang paling ditunggu-tunggu. Saya punya jatah 1 eks Meet Lame persembahan TWIGORA dan Christian Simamora. Sudah siap untuk bersaing mendapatkannya?

Jadi gini, saya penasaran sekali dengan nama dari karakter “Aku” di buku Meet Lame ini. Walaupun banyak yang meminta untuk tetap membiarkan “Aku” tak bernama, mari sedikit berimajinasi. Silakan tuliskan di kolom komentar kira-kira siapa yaa nama dari karakter “Aku”? Buat saya lebih yakin dengan menyertakan alasan kamu memilih nama tersebut sebagai jawaban.

Eh iya, sedikit gambaran secara garis besar, karakter “Aku” orangnya ceplas-ceplos, sarkastis, lumayan drama queen, terus suka minder dengan ukuran dan berat badannya sendiri. Dia juga pekerja keras dan berusaha keras untuk komen yang manis-manis dan nggak nyinyir buat calon pembeli dagangannya di social media

Sudah kepikiran satu nama? Eits, sebelum menjawab, lengkapi dulu syarat-syaratnya:

- Berdomisili di Indonesia
- Follow twitter @TWIGORA, @09061983 dan @ariansyahABO
- Share giveaway ini di twitter kamu dengan tagar #MeetLame. Mention ketiga akun di atas juga boleh.
- Di kolom komentar, selain jawaban, sertakan juga nama, email, akun twitter, dan link share-nya.

Jawabanmu saya tunggu selambatnya pada hari Sabtu tanggal 26 Desember 2015. Pemenang akan diumumkan secepatnya.

Semoga beruntung!

Jangan lupa untuk berkunjung ke host blog tour Meet Lame yang lain:
15 Desember: Rizky Mirgawati
16 Desember: Afifah Mazaya
17 Desember: Sri Sulistyowati
18 Desember: Intan Novriza Kamala Sari
19 Desember: Asri Rahayu MS
20 Desember: Ariansyah
21 Desember: Oktabri Erwandra
22 Desember: Anastasia Cynthia Tanawi
23 Desember: Aya Murning 
24 Desember: Shen Meileng
26 Desember: Nurina Widiani
27 Desember: April Silalahi
28 Desember: Eva Sri Rahayu
29 Desember: Rany Dwi Tanti
http://mizukeume.blogspot.co.id            
30 Desember: Tri Indah Permatasari

[Blog Tour] Review: Meet Lame - Christian Simamora





Judul: Meet Lame
Pengarang: Christian Simamora
Penerbit: TWIGORA
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 296 Halaman

“Ketika cowok benar-benar sedang jatuh cinta, tak seorang pun bisa menghentikannya.”

Pernahkah kalian bimbang dihadapkan di antara dua pilihan sampai akhirnya bingung dan stres sendiri? Itulah yang sekarang sedang aku alami. Kali ini bukan pilihan main-main, aku bukan bingung mau memilih es krim rasa stroberi atau vanila, bukan pula bingung dengan pakaian yang mana yang harus kukenakan. Tapi aku harus memilih satu di antara dua cowok! Mana mereka berdua sama-sama hawt lagi. SIAAAALLL!

Oh iya, sebaiknya kuceritakan dulu kedua cowok hawt ini agar kamu bisa membantuku menetapkan keputusan.

Jadi, cowok pertama bernama Janiel. Aku adalah secret admirer-nya dari SMA. Dia ganteng. Banget. Baik lagi. Kadang gesture-nya suka bikin aku jadi kegeeran sendiri. Tapi dia sudah punya Princess—err Putri, ceweknya yang kalau dibandingkan denganku bagai itik buruk rupa dan Maudy Ayunda. Apa dia mau mutusin Putri hanya demi aku?

Cowok kedua namanya Daniel. Dia ini brengsek sebrengsek-brengseknya. Gimana nggak brengsek coba? Dia yang udah nyuri ciuman pertamaku! Dan keperawananku!! Lalu ninggalin Indonesia beberapa jam setelahnya!!! Dan sejak saat itu nggak ada kabar apa pun dari dia. Sampai kemudian nggak ada angin nggak ada hujan, dia dengan senyum nakalnya yang menggoda muncul di depan rumahku.

Jadi, aku harus pilih siapa? Janiel atau Daniel? Atau nggak pilih dua-duanya dan memutuskan untuk sendiri selamanya? Selama-lamanya? Selama-lama-lama-lamanya?

“Aku optimis, seiring waktu, aku bisa membuatmu jatuh cinta lagi padaku.”

Meet Lame merupakan proyek iseng penulisnya yang awalnya diunggah di akun Wattpad-nya. Awal mulanya sendiri Meet Lame terinspirasi dari cerita bersambung karya Mbak Nina Ardianti di blog pribadinya yang berjudul Meet Cute. Saya sendiri jauh lama sebelum baca versi cetaknya, saya sudah ngikutin Meet Lame di Wattpad. Sayang waktu itu cuma ngikutin sampai beberapa chapters saja. Lalu, begitu tahu kalau akan diterbitkan saya sudah excited. Kebetulan ada lowongan untuk blog tour-nya, ikutan daftar, eh Alhamdulillah kepilih :)))

Menurut saya sendiri, meski belum baca semua buku karya Bang Ino yang pernah saya baca, Meet Lame agak berbeda dari novel-novelnya yang lain, in a good way. Ke-berbedaan-nya ini yang menurut saya adalah alasan buatmu untuk baca. 

Alasan-alasannya selengkapnya akan saya tulis, sebagai berikut:
Meet Lame adalah novel stand alone alias berdiri sendiri alias nggak ada benang merahnya dengan buku Bang Ino yang lain. Ide ceritanya juga agak beda dengan karya beliau lain yaitu cinta segitiga. Kenapa cinta segitiganya di sini menarik? Karena Bang Ino nggak “pilih kasih” dengan membuat salah satu cowoknya less lovable. Jadi pembaca dibikin bingung gitu deh. Plus deg-degan apakah karakter dukungannya yang akan dipilih. Pembaca terpecah menjadi dua kubu. Sebelas dua belas kayak Reply series. Sseureki oppa atau Chilbong? Jung Hwan atau Choi Taek? Atau kalau dalam Meet Lame, Janiel atau Daniel?

Kedua, lewat Meet Lame, ini kali kedua Bang Ino menggunakan POV pertama. Penasaran kan apakah akan selincah ketika dia menggunakan POV ketiga seperti di novel-novel sebelumnya?

Selain dengan POV pertama, di sini Bang Ino dengan hebatnya berhasil untuk tidak membocorkan nama karakter utamanya. Katanya sih karena permintaan penggemar, makanya nama “Aku” tetap dirahasiakan.

Perbedaan cukup menonjol, Meet Lame dibuat lebih “merakyat”. Kalau kamu mengharapkan karakternya kaya raya tujuh turunan, kamu nggak akan mendapatkannya di sini. Saya malah lebih suka sih sosok karakter “Aku” yang down to earth dan bekerja keras dengan bisnis online-nya :)

Terus, buku ini nggak ada bed scene-nya. Cukup aman kalau dikasih rating PG-13. Cuma meski nggak ada bed scene, bukan berarti nggak ada yang hot-hot sama sekali yaa? I warned you! ;)

Terakhir, buat saya Meet Lame adalah novel terlucu Bang Ino yang pernah saya baca. “Aku” yang ceplas ceplos dan cenderung drama queen sukses bikin saya ngakak berkali-kali. Ditambah lagi ke-nggak-jaim-annya sampai-sampai muncul istilah alpenliebe x))

Saya cukup puas dengan Meet Lame walau emang buat saya sedikit kependekan. Sisi baiknya, ceritanya jadi dibikin to the point dan nggak muter-muter. Sisi buruknya, saya masih merasa kurang dengan proses ke endingnya.

“Bagiku, dikasihani adalah perasaan paling nggak mengenakkan sedunia membuat dirimu merasa gagal dan nggak bisa apa-apa.”


Last but not least (akan ada giveaway di postingan selanjutnya), seperti host lain, saya juga diberi tantangan untuk berpose bersama Meet Lame dengan pose Bryanboy seperti model di iklan Fendi.

 judul foto: leher kaku akibat salah tidur, makan buku sama sekali tak membantu
*ekspresi yang niatnya seksi malah keliatan meringis .__.*


[Blog Tour] An Interview with Christian Simamora





Di blog tour Meet Lame kali ini, seperti dalam blog tour Marry Now, Sorry Later kemarin, saya mendapat kesempatan untuk meng-interview Christian Simamora. Sudah pada kenal kan? Mau kenal lebih jauh? Sila simak biodatanya sebelum melanjutkan baca :)



CHRISTIAN SIMAMORA
Penulis berzodiak Gemini, kelahiran 9 Juni 1983. Book hoarder yang menyukai animal print. Kalau tidak sedang menulis, dia menghabiskan waktu senggang dengan membaca, browsing, atau menonton serial televisi kesukaan.   

Sejak tahun 2006, memutuskan untuk menekuni genre romance untuk pembaca dewasa. Seri #jboyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure (Julien), Come On Over (Jermaine), As Seen On TV (Javi), dan Marry Now, Sorry Later (Jao).

Tahun ini, dia merilis seri kedua yang diberi nama #vimanasingles.

Meet Lame (Janiel & Daniel) dan Tiger on My Bed (Talita Koum Vimana) adalah novelnya yang kelima belas dan keenam belas.

Fanpage (Facebook): www.facebook.com/ChristianSimamoraAuthor
Twitter: @09061983
E-mail: ino_innocent@yahoo.com

***
Halo Bang Ino, sudah siap menjawab pertanyaan-pertanyaan kepo saya? x)
Pertanyaan pertama, Saya adalah salah satu yang menunggu-nunggu cover novel Abang di-revealed. Bisa diceritakan nggak bang proses pembuatan cover untuk novel-novel Abang? Apa Abang ikut terlibat dalam pemilihan design-nya? Terutama cover Meet Lame yang juga nggak kalah comot-able itu.
#jboyfriend dikenal dengan ciri-ciri cover cowok hot, sedangkan #vimanasingles rencananya akan memajang foto cewek. Karena MEET LAME bukan bagian dari keduanya, kepengennya cover-nya pun memperlihatkan hal tersebut. Ide kasarnya memang dari Abang, tapi yang mengeksekusinya tentu saja desainer. Hasilnya bisa dilihat sendiri.

Terus apa sih yang spesial dari Meet Lame yang membedakan Meet Lame dari novel-novel Abang yang lain?
MEET LAME adalah novel dengan POV orang pertama, sesuatu yang hanya baru satu kali Abang lakukan (di Shit Happens). Jadi, prosesnya seru sekaligus bikin deg-degan gitu. MEET LAME juga bisa dibilang adalah nostalgia ke masa-masa sebelum #jboyfriend lahir. Jadi, khusus yang ini, masih bisalah dibaca anak sekolah.

Selanjutnya, dalam proses menulis novel, apa Abang punya tempat atau waktu khusus untuk membangun mood?
Yang penting nggak diganggu orang (apalagi sampai diajak mengobrol), akses internet cukup untuk mencari hal-hal terkait dengan kepenulisan, dan nggak kelaparan, Abang siap untuk mengerjakan draf baru.

Abang dikenal sebagai salah satu penulis Indonesia yang cukup produktif. Susah nggak sih Bang ngatur waktu buat nulis di antara rutinitas sehari-hari?
Kalau sekarang-sekarang ini, karena jadwal setiap harinya sepenuhnya Abang yang atur, jadi nggak ada lagi model 'menulis kalau lagi senggang.' Bahkan saat nggak menulis pun, Abang memikirkan tulisan Abang. Mengumpulkan bahan, meriset topik yang baru bagi Abang, memikirkan backstory karakter nggak melulu dilakukan di depan laptop. Handphone bisa dibilang jadi notes kedua untuk mencatat ide dan hal-hal lain seputar kepenulisan.

Pertanyaan terakhir nih, mungkin sedikit out of topic, tapi saya penasaran, kan selain seri #jboyfriend sekarang Abang bikin seri lain, #vimanasingles, apakah nantinya #jboyfriend masih akan terus lanjut atau Abang akan fokus ke #vimanasingles dulu?
#jboyfriend masih aktif kok, malah sudah ada rencana untuk bikin sub seri selanjutnya (setelah #hawtlist). Tapi plot #vimanasingles sudah selesai dari lama, rasanya sayang kalau ditelantarkan begitu saja.




Terima kasih Bang Ino sudah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan di interview kali ini :) semoga semakin sukses dan produktif :))