Judul:
Gelombang 5 (The 5th Wave)
Pengarang:
Rick Yancey
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit: 2013
Tebal:
576 halaman
Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan
yang tersisa.
Setelah Gelombang 2, hanya orang-orang
beruntung yang lolos.
Setelah Gelombang 3, hanya yang tidak
beruntung yang bertahan.
Setelah Gelombang 4, hanya ada satu
peraturan: jangan percaya pada siapa pun.
Cassie— singkatan dari Cassiopeia,
hanya seorang gadis remaja biasa sebelum Kedatangan Alien ke bumi. Hanya saja
peristiwa pertama setelah Kedatangan—yang disebut Gelombang 1—itu telah
membuat kehidupannya berubah drastis. Lebih tepatnya membuat kehidupan
orang-orang di muka bumi berubah drastis.
Singkat cerita Cassie bertahan setelah
Gelombang 4 walaupun harus kehilangan dan terpisah dari orang-orang yang
dicintainya. Trik yang dipercayanya setelah pengalamannya di
Gelombang-Gelombang sebelumnya untuk tetap bertahan hidup adalah jangan percaya
pada siapa pun dan tetap hidup sendirian.
Sampai kemudian Cassie bertemu dengan
Evan Walker, cowok misterius yang merupakan satu-satunya harapan Cassie untuk
menyelamatkan adiknya. Mampukah Cassie mempercayai Evan? Bagaimana nasib Cassie
selanjutnya? Selengkapnya silakan baca di Gelombang 5.
“Kami
mirip bangsa Jepang yang selamat dari ledakan awal bom Hiroshima. Kami tidak
mengerti kenapa kami masih di sini, dan kami tidak terlalu yakin apakah ingin
berada di sini.”
Harus saya akui walaupun saya penasaran
dengan buku ini bahkan sebelum buku ini diterjemahkan, ketika pertama kali membacanya
saya merasa kesulitan mengikuti ceritanya. Itu dikarenakan gaya penceritaan di
awal, pada sudut pandang Cassie melompat-lompat. Seakan pembaca diberi
fakta-fakta dan kemudian pembaca itu sendiri yang menyusun kepingan-kepingan fakta
itu. Bahkan beberapa kali buku ini saya tunda terlebih dahulu dan membaca buku
lain yang lebih ringan.
Tapi setelah saya berhasil mengikuti
gaya penceritaannya itu, saya baru sadar kalau buku ini mengasyikkan untuk
dibaca. Apalagi ketika tahu kalau sudut pandangnya berubah-ubah dari sudut pandang
pertama (Cassie dan Ben) dan selingan sudut pandang ketiga.
Saya sangat kagum dengan imajinasi
penulis yang liar, bahkan saya sedikit mempercayai jangan-jangan invasi alien
akan benar-benar terjadi di masa depan *tetiba merinding*.
Dan yang saya sukai adalah penulis juga
berhasil menceritakan kisah di buku ini dengan meyakinkan dan sesuai logika. Dia
bisa menggambarkan dengan detail bagaimana keadaan manusia dan tingkah laku
mereka yang sedikit demi sedikit semakin berubah sejak Kedatangan.
Untuk karakternya, karakter yang paling
saya sukai adalah: Nugget! He’s a cute
boy :)) karakter lain pun sebenarnya menarik tapi Nugget punya daya tarik
tersendiri sehingga benar-benar susah untuk tidak jatuh cinta padanya.
Gelombang 5 adalah buku yang memberikan
rasa mencekam dan menegangkan ke pembacanya dari awal kisah. Dan kemudian membuat
penasaran dengan nasib karakter-karakternya selanjutnya ketika selesai pada
halaman terakhir.
Tak sabar rasanya menantikan seri
#2-nya; The Infinite Sea terbit. Semoga edisi terjemahannya pun secepatnya diterbitkan.
MEMORABLE
QUOTES:
- “Kau baru bisa menyebut seseorang gila jika ada orang lain yang normal. Seperti kebaikan dan kejahatan. Kalau semuanya baik, pasti tidak ada kebaikan.” – Hal. 21
- “Dad punya masalah dengan senjata. Tak pernah menyukainya. Katanya senjata mungkin tidak membunuh seseorang, tapi jelas mempermudahnya.” – Hal. 89
- “Dan terpikir olehku tidak ada perbedaan nyata antara kami, yang hidup dan yang mati; hanya soal waktu: sudah-mati dan akan-mati.” – Hal. 155
- “Ini bukan soal menghancurkan kemampuan kita untuk melawan, tapi soal meruntuhkan kemauan kita untuk melawan.” – Hal. 174
- “Pembunuhan pertamalah yang terberat, tapi berikutnya akan lebih mudah, dan setelahnya akan semakin mudah, sebab memang benar: Bahkan orang yang paling sensitif pun dapat terbiasa pada hal yang paling tidak sensitif.” – Hal. 185
- “Ada beberapa hal yang tidak perlu kaujanjikan. Karena kau melakukannya secara otomatis.” – Hal. 326
- “Sebelum menemukanmu, kupikir satu-satunya jalan untuk bertahan hidup adalah dengan menemukan alasan untuk hidup. Ternyata salah. Untuk bertahan, kau harus menemukan sesuatu yang membuatmu rela mati.” – Hal. 359
RATING
5/5
OMG. Cari bukunya. Cari bukunya.
BalasHapusInfinite sea yang versi Indonesia udah ada belom sih?Asli penasaran bgt ama cinta2an si Cassie-Ben-Evan dan aga curiga kalau Ringer = Lauren..haha.. Dan menurut gw si Nugget tuh karakter paling muda tapi paling wise..hehe..
BalasHapus