Rabu, 19 Desember 2012

[Book Review] The Casual Vacancy by J.K. Rowling







Judul Buku  : The Casual Vacancy (Perebutan Kursi Kosong)
Pengarang  : J.K. Rowling
Penerbit  : Penerbit Qanita
Tahun Terbit  : 2012
Tebal : 520 Halaman


ABOUT
Ini adalah kisah tentang Kota Pagford. Kota kecil yang (kelihatannya) damai tapi menyimpan banyak rahasia kelam penduduknya.

6.11 kekosongan jabatan (casual vacancy) dianggap terjadi:
    a)      ketika seorang anggota dewan tidak bisa hadir untuk menerima pelantikan jabatannya dalam kurun waktu yang sudah ditentukan; atau
     b)      ketika surat pengunduran dirinya disetujui; atau
     c)      ketika meninggal dunia ….
                                                                                         Charles Arnold-Baker
                                                                                       Local Council Administration,
                                                                                            Edisi Ketujuh


Dan, kekosongan jabatan yang akan diceritakan dalam buku ini karena sebab c), kematian. Anggota Dewan Kota Pagford, Barry Fairbrother, meninggal dunia karena aneurisme atau pecah pembuluh darah otak. Barry meninggalkan istrinya, Mary dan keempat anaknya, Fergus, Niamh, Siobhan, dan Declan.

Howard Mollison dan istrinya, Shirley yang selama ini sering berbeda pendapat dengan Barry, cukup senang mendengar kabar kematian Barry. Mereka malah bermaksud mencalonkan anak mereka, Miles untuk mengganti posisi Barry, walaupun keputusan ini kurang disetujui oleh istri Miles, Samantha. Menurut Samantha, kedua orangtua Miles terlalu ikut campur dalam rumah tangga mereka, sampai-sampai membiayai sekolah anak-anak Miles dan Samantha, Lexie dan Libby.

Di sisi lain, Parminder Jawanda yang merupakan sahabat Barry sekaligus salah satu Anggota Dewan Kota Pagford merasa sangat sedih kehilangan sahabatnya. Suami Parminder, Vikram Jawanda merupakan dokter bedah yang cukup sukses. Mereka memiliki 3 anak, Rajpal, Jaswant, dan Sukhvinder.

Colin Wall a.k.a Cubby, wakil kepala sekolah Winterdown. Colin juga merasa sangat sedih mendengar kabar kematian Barry karena selama ini dia menganggap Barry sahabatnya. Stuart Wall a.k.a Fats adalah anak dari Colin. Selama ini Fats selalu memberontak dan tidak menghiraukan nasihat ibunya, Tessa.

Simon Price merupakan suami dan ayah yang jahat. Dia sering melampiaskan kekesalannya kepada istrinya, Ruth dan kedua anaknya, Andrew dan Paul. Andrew merupakan sahabat Fats sejak kecil.

Dan, ternyata Colin juga berusaha untuk mencalonkan diri menggantikan posisi Barry sebagai Anggota Dewan Kota Pagford, karena Colin merasa bertanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan Barry selama ini. Begitu juga dengan Simon, tapi alasan Simon berbeda dengan Colin. Simon tertarik untuk mencalonkan diri karena mendengar kabar bahwa Barry banyak menerima uang suap.

Niat untuk mencalonkan diri tidak akan mudah karena tiba-tiba muncul “hantu Barry Fairbrother” yang berkeliaran di website Dewan Kota Pagford untuk membocorkan rahasia-rahasia kelam penduduknya.


THE REVIEW
Sebelum membaca buku ini, saya sarankan kepada kalian untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu. Karena di dalam buku ini terdapat banyak kata-kata makian, adegan kekerasan, dan adegan dewasa lainnya. Dan jangan harap menemukan tongkat sihir dan sapu terbang didalamnya.

Ceritanya memang terkesan sederhana, politik. Tapi nyatanya tidak sesederhana itu. Karena selain tentang politik, banyak lagi yang dibahas di buku ini. Seperti kehidupan pernikahan, perselingkuhan, KDRT, KKN(Korupsi, Kolusi, Nepotisme), kenakalan remaja, narkoba, pembullyan, dll.

Selain tokoh-tokoh diatas, masih banyak lagi tokoh yang lain yang turut berperan di buku ini. Seperti :

  • Krystal Weedon, cewek binal yang sekolah di SMA Winterdown, anak dari pecandu narkoba. Krystal merupakan salah satu anggota tim dayung Winterdown yang dilatih oleh Barry
  • Terri Weedon, seorang pecandu narkoba, merupakan ibu dari Krystal
  • Robbie, adik Krystal yang selama ini tumpuan semangat Terri untuk berhenti mengkonsumsi narkoba dan mau menjalani terapi.
  • Nana Cath, nenek Terri.
  • Obbo, pengedar narkoba yang membujuk Terri untuk berhenti terapi.
  • Maureen, rekan bisnis Howard. 
  • Patricia Mollison, anak perempuan Howard dan Shirley yang tinggal di kota lain.
  • Gavin, rekan kerja Miles dan sahabat Barry juga.
  •  Kay, warga baru Pagford, seorang petugas sosial dan merupakan pacar Gavin.
  • Gaia, anak Kay yang sangat benci pada Gavin. Merupakan cewek yang diam-diam disukai Andrew.
Memang salah satu kendala untuk membaca buku ini adalah tokoh-tokohnya yang banyak. Pada bagian awal pembacanya dibuat bingung dan sering tertukar-tukar antara tokoh satu dan yang lain. Tapi, hal itu tidak akan lama karena tokoh-tokoh ini punya ciri khas dan sifat yang berbeda. Inilah salah satu kelebihan Tante Rowling yang saya suka. Dia sangat lihai membuat lebih dari 30 tokoh di buku ini menjadi sangat manusiawi, yaitu membuat mereka memiliki sifat dan ciri khas masing-masing.

Masa bodoh dengan tidak adanya tokoh utama dalam buku ini karena hampir setiap tokoh diberikan porsi ceritanya masing-masing. Bagi saya, karakter utama di buku ini adalah Kota Pagford itu sendiri. Dan warga-warganya yang muncul di buku ini hanyalah figuran-figuran penting untuk menentukan cerita.

Sekali lagi saya ingatkan untuk jangan menyama-nyamakan buku ini dengan seri Harry Potter, apalagi berharap happy ending. Karena ending buku ini sangat kelam dan agak sedikit kejam.

Terakhir, saya beri 3 bintang untuk ceritanya dan tambahan 1 bintang untuk covernya yang sederhana dan sangat eye catching sehingga “mengundang” untuk segera dibaca.


MEMORABLE QUOTES
  • “Menurutnya, kesalahan dari sembilan puluh sembilan persen manusia adalah merasa malu menjadi diri mereka; berbohong, mencoba menjadi orang lain.” – Hal. 92
  • “Hal yang sukar, sekaligus agung, adalah menjadi dirimu yang sebenarnya, bahkan jika kau kejam atau berbahaya, terutama jika kau kejam dan berbahaya.” – Hal. 92
  • “Anak-anakmu tak akan tahu, dan pasti benci apabila mereka tahu, bahwa bagi orangtua, perkembangan dan pertumbuhan anak adalah sebuah kehilangan yang terus-menerus terasa.” – Hal. 154
  • “Sedih? Dia histeris. Sampai cegukan. Lebih parah daripada jandanya.” – Hal. 208
  • “Dia memberikan segalanya kepada semua orang. Selain aku.” – Hal. 324
  • “Katanya dia suka seni. Pasti sebutannya untuk coretan bangku.” – Hal. 396
  •  “Memilih berarti ambil risiko: kau harus merelakan semua kemungkinan lain ketika kau memilih.” – Hal. 512


RATING 4/5

p.s. : BBC akan mengadaptasi The Casual Vacancy menjadi Serial TV yang rencananya akan tayang tahun 2014 mendatang.

6 komentar:

  1. Hahahah, thanks.

    Terima kasih juga sudah berkunjung dan meninggalkan jejak :)

    BalasHapus
  2. sejauh ini, review casual vacancy yg plng memuaskan... setidaknya review ini yg paling menggambarkan isi casual vacancy...

    *jd pngn baca

    BalasHapus
  3. Iya nih..jadi pengen baca juga, hehe...udah ada versi Indonesia nya belum ya? Kalo ke toko buku cuma lohat sekilas aja, g pernah merhatiin baik-baik.. :D

    BalasHapus
  4. Ini yang saya baca versi Indonesianya kok :) diterbitin sama Penerbit Qanita.

    BalasHapus