Minggu, 01 November 2015

[Book Review] Ke Mana Kau Pergi, Bernadette? - Maria Semple






Judul: Ke Mana Kau Pergi, Bernadette? (Where’d You Go, Bernadette?)
Pengarang: Maria Semple
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 408 Halaman

“Kebenaran itu pelik. Mustahil seseorang bisa tahu segalanya tentang orang lain.”

Karena lulus dari Galer Street dengan nilai sempurna, Bee menagih janji orangtuanya bahwa dia boleh mendapatkan apa yang dia mau. Bee meminta perjalanan keluarga ke Antartika. Ibunya, Bernadette membuat persiapan dengan matang, lewat jasa asisten virtual dari India.

Bernadette memang tidak terlalu suka bertemu dengan orang lain, apalagi bersosialisasi. Untuk membuat reservasi restoran lokal pun dia meminta asisten virtualnya itu untuk melakukannya.

Semakin mendekati hari keberangkatan ke Antartika, dengan persiapan semakin matang, Bernadette malah semakin cemas dengan rencana perjalanan itu. Puncaknya, sehari sebelum jadwal mereka berangkat, Bernadette menghilang. 

Memang banyak hal yang terjadi beberapa hari sebelum Bernadette menghilang. Dimulai dari kekacauan di rumah “nyamuk denging”, tetangganya, sampai kejadian yang melibatkan FBI. Ke manakah Bernadette pergi? Apa alasannya menghilang?

“Mom lenyap begitu saja dua hari sebelum Natal tanpa memberitahuku? Tentu saja pelik. Tapi hanya karena sesuatu itu pelik, hanya karena menurutmu kau tidak akan pernah tahu segalanya tentang orang lain, bukan berarti kau tidak bisa mencoba.”

Buku ini masuk ke dalam tiga jenis kategori buku yang saya suka. Satu, salah satu jenis buku yang punya keunikan dalam bercerita. Formatnya dibuat seolah buku ini ditulis oleh Bee yang sebagian besarnya berupa email-email, fax, dokumen rahasia, catatan-catatan, dan tentu saja sedikit bagian Bee bercerita menurut sudut pandangnya, terkadang berupa komentarnya pada sesuatu.

Dua, jenis buku yang kalau sudah mulai membaca akan sulit bagimu untuk berhenti. Apa yang diceritakan di dalam buku ini akan menarik perhatianmu seluruhnya sampai tidak rela rasanya untuk meletakkan bukunya, memberi jeda sejenak.

Tiga, merupakan jenis buku yang semakin sedikit yang kamu ketahui akan semakin bagus. Susah untuk menebak apa yang akan terjadi selanjutnya pada karakter-karakternya. Mungkin ini juga yang menjadi faktor yang membuat tidak bisa berhenti membaca buku ini ketika memulainya, banyak hal tak terduga sehingga akan sulit bagimu untuk mengenyahkan rasa penasaran sebelum menuntaskannya sampai akhir.

Ketika selesai membaca, bisa jadi kamu akan benci dengan endingnya yang tidak sesuai harapan. Endingnya mungkin tidak sempurna, se-tidak-sempurna karakter-karakter di dalamnya. Endingnya menimbulkan lagi pertanyaan-pertanyaan, masih ada yang mengganjal pikiran. Tapi di situlah poinnya, bahkan setelah selesai membaca buku ini pun kamu masih tidak bisa menyingkirkan buku ini dari benakmu.

"Ke Mana Kau Pergi, Bernadette?" memang bukan buku biasa. Ditulis dengan unik, humornya cerdas, dan akan mudah sekali untuk terhanyut dengan kisahnya. Tanpa sadar buku ini akan memancing emosimu. Kamu akan merasa kecewa, sedih, marah, penuh harap, terharu bersamanya. Jika kamu sedang mencari teman mengisi waktu luangmu, give this book a chance. It’s worth it ;)







2 komentar:

  1. Keren nih buku. Heran, penulisnya makan buku apa aja ya, pas nulis ini?

    BalasHapus
  2. awal baca itu kaya bahasanya susah di masukin ke otak tapi lama lama masuk dan seru parah banget

    BalasHapus