Kamis, 28 November 2013

[Book Review] Postman to Heaven by Eriko Kitagawa





Judul: Postman to Heaven
Pengarang: Eriko Kitagawa(story) & Byun Hye-Jun(illustrations)
Penerbit: M & C Comics
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 200 halaman

“Tidak ada penyelesaian dalam dunia ini. Kau cuma perlu energi untuk melangkah ke depan.”

Di internet beredar kabar kalau di sebuah bukit ada kotak surat. Kalau kita memasukkan surat itu di sana, surat itu akan dikirimkan ke surga. Pengantar surat yang sangat tampan mengirimkan suratnya ke surga. Dan kalau beruntung, kau bisa bertemu dengan pengantar suratnya.

Gong Ha Na, yang membuat surat makian untuk mantan pacarnya yang telah meninggal bermaksud mengirimkannya dengan memasukkan surat yang dibuatnya ke kotak surat misterius itu. Di sana dia bertemu dengan pria asing yang mengaku sang pengantar surat.

Kebetulan Ha Na baru dipecat dari pekerjaannya dan sedang menganggur, membuat Ha Na menerima tawaran pria itu untuk membantu pekerjaannya. Mulai dari membaca surat-surat itu sampai membantu orang-orang yang mengirimkan surat itu untuk setidaknya meringankan kesedihan mereka.

Perlahan namun pasti, seiring dengan bersamanya mereka menjalankan “misi”, Ha Na mengetahui sedikit demi sedikit identitas sang pria tampan misterius itu.

“Budha berfirman bahwa bila kita melihat dengan mata bodoh, yang terlihat hanyalah kebodohan.”


Manhwa ini merupakan adaptasi dari salah satu project Telecinema7, yaitu kolaborasi (semacam ftv—film televisi) antara sutradara dari Korea Selatan dengan penulis naskah dari Jepang yang nantinya ditayangkan di salah satu stasiun televisi kedua negara tersebut. Fyi, di Korea Selatan yang semacam ftv ini disebut drama spesial, yaitu drama yang (biasanya) hanya terdiri dari satu episode saja :)).

Sebelum membaca manhwa ini tentu saja saya sudah menonton versi drama spesialnya yang diperankan secara epic oleh Han Hyo Joo dan Jaejoong, salah satu anggota grup vokal JYJ. Bisa dibilang itulah salah satu faktor yang membuat saya tertarik untuk membaca manhwa ini.

Jika boleh membandingkan, keduanya sangat mirip *ya iyalah namanya juga adaptasi xD*, yang beda (dan cukup mengecewakan), si karakter yang diperankan Jaejoong—sang postman—digambarkan berambut panjang bak model iklan shampoo .__. Saya akui sih kalau penggambaran kedua karakter utama ini cukup berbeda dengan aslinya.


 penampakan ilustrasi sosok postman

Dan yang beda lainnya adalah ending-nya. Menurut saya ending di versi drama spesialnya lebih bagus dan manis daripada ending di manhwa. Tapi dua-duanya saya suka kok x))

Yang jelas tidak perlu waktu lama untuk menyelesaikan manhwa ini, sekali duduk pun bisa langsung selesai, yang cukup menyita waktu (dan sedikit menguras air mata. Sedikit loh. Beneran sedikit kok, ciyus xD) adalah ketika mencoba meresapi perasaan para pengirim surat yang kehilangan orang-orang terkasihnya.

Overall, 3.5 bintang pantas diberikan untuk manhwa yang satu ini ;)

“Jangan menangis, berjalanlah. Jangan menangis, belajarlah. Jangan menangis, kejarlah. Jangan menangis, selesaikanlah. Lalu, majulah. Satu langkah pun tidak apa-apa.”


RATING 3.5/5

8 komentar:

  1. pernah nonton drama spesialnya, tapi ngga inget banyak kisahnya X)

    BalasHapus
  2. pernah baca gravelnya ini...tapi jujur aq malah jdi bengong krna gak ngeh xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga kalo belum nonton versi drama spesialnya pasti bakalan nggak ngeh. alurnya cepet banget. Mungkin boleh dibilang kalo manhwa-nya ini sebagai pelengkap aja.

      Hapus
  3. ahhh kok lucu sih temanya, pengantar surat ke surga :) sweet...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kan? Harus baca kalo gitu *malah promosi* :D

      Hapus
  4. aku suka banget yang versi filmnya.. kalo adaptasinya blm baca.. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba aja baca. Tapi siapin mental buat ilustrasi tokohnya yaaa ;) *mau baca aja pake drama dulu xD*

      Hapus