Kamis, 30 Januari 2014

[Book Review] Paper Towns by John Green + Posbar Secret Santa 2013






Judul: Paper Towns
Pengarang: John Green
Penerbit: Speak
Tahun Terbit: 2009
Tebal: 305 halaman

“Margo always loved mysteries. And in everything that came afterward, I could never stop thinking that maybe she loved mysteries so much that she became one.”

Quentin Jacobsen bertetangga dan saat kecil berteman dekat dengan Margo Roth Spiegelman. Tapi ketika beranjak remaja hubungan mereka menjadi jauh, Margo menjadi anak perempuan yang populer di sekolah mereka sedang Q hanya murid biasa yang punya 2 sahabat, Radar dan Ben.

Suatu malam, Margo menyelinap lewat jendela kamar Q. Di malam itulah kemudian Margo meminta atau lebih tepatnya memaksa Q untuk menjadi partnernya dalam melakukan hal-hal gila yang bahkan tak pernah Q bayangkan.

Tapi Q tidak sadar kalau malam itu merupakan malam terakhirnya melihat Margo sebelum Margo menghilang. Sampai kemudian Q sadar kalau Margo meninggalkan clue-clue untuknya sebelum Margo menghilang. Seiring dengan penyelidikan Q bersama sahabat-sahabatnya, Q mulai menyadari kalau selama ini hanya sedikit yang Q ketahui tentang Margo.

Lalu, di mana sebenarnya Margo berada? Silakan baca Paper Towns untuk mengetahui jawabannya.

“’What the hell are you supposed to do?’ asked Ben.
‘Don’t curse in front of Ruthie,’ I said
‘Ruthie, do you mind if I say hell?’
‘We don’t believe in hell,’ she said, by way of answering.”

Sebelumnya saya sekali lagi mau berterima kasih kepada Santa yang telah menghadiahkan saya buku ini. Sengaja saya baru membaca buku ini bulan januari agar selesainya juga pas dengan jadwal posbar, karena bagi saya buku-buku John Green itu page turner dan asyik dibaca sampai halaman terakhir. Kalo udah dibaca pas nyampe nanti malah santai bikin review-nya dan ujung-ujungnya lupa apa aja kesan pas baca buku ini =))

Sebenarnya menurut saya sik, buku ini hampir mirip dengan Looking for Alaska. Kesamaan yang paling menonjol, karakter utamanya menyukai cewek yang “sulit”. Bedanya di sini karakter Margo dibuat lebih badass dari Alaska.

Seperti biasa saya sangat menikmati gaya bercerita John Green lewat sudut pandang karakter utamanya. Dan seperti biasa (lagi) emosi yang dirasakan Q juga nyampe ke saya. Saya jadi ikut penasaran jawaban dari clue-clue yang ditemukan oleh Q dan sahabat-sahabatnya.

Karakter selain karakter utamanya pun semuanya menarik. Kecuali.. orangtua Margo -___- benar-benar menyebalkan. Saya jadi makin sadar kalau perilaku orangtua itu sangat berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak yang dibesarkan mereka.

Sayangnya sik semakin ke belakang saya jadi tidak suka lagi dengan karakter Margo karena sifat egoisnya (_ _”).

Dan untunglah buku ini nggak membuat saya mewek x)) adegan harunya sedikit sik, dan itu semua tertutupi dengan rasa penasaran saya tentang keberadaan Margo.

Tentang endingnya? Walaupun banyak yang kurang suka dengan endingnya, tapi saya setuju kok dengan ending seperti itu. Malah sesuai dengan ekspektasi saya.

Kalau mau membandingkan dengan karya-karya John Green lain yang pernah saya baca, The Fault in Our Stars tetap menjadi favorit saya sejauh ini. Sorry, saya susah move on dari Hazel dan ke-sarkastis-annya xD

Dan tentu saja setelah membaca buku ini saya masih ingin terus membaca karya-karya John Green yang lain ;))

Eh iya, tambahan yang membuat buku ini menarik, ada pertanyaan-pertanyaan diskusinya dan excerpt dari buku The Fault in Our Stars.

MEMORABLE QUOTES:

  • “Tonight, darling, we are going to right a lot of wrongs. And we are going to wrong some rights. The first shall be the last; the last shall be the first; the meek shall do some earth-inheriting.” – Hal. 30
  • “That’s always seemed so ridiculous to me, that people would want to be around someone because they’re pretty. It’s like picking your breakfast cereals based on color instead of taste.” – Hal 37
  • “When you say nasty things about people, you should never say the true ones, because you can’t really fully and honestly take those back, you know? I mean, the are highlights. And there are streaks. And then there are skunk stripes.” – Hal. 46
  • “Here’s a tip: you’re cute when you’re confident. And less when you’re not.” – Hal. 57
  • “Dude, I don’t want to talk about Lacey’s prom shoes. And I’ll tell you why: I have this thing that makes me really uninterested in prom shoes. It’s called a penis.” – Hal. 132
  • “You know your problem, Quentin? You keep expecting people not to be themselves.” – Hal. 194
  • “The longer I do my job, the more I realize that humans lack good mirrors. It’s so hard for anyone to show us how we look, and so hard for us to show anyone how we feel.” – Hal. 198


RATING 5/5




Dan saatnya membongkar identitas asli Santa yang menghadiahkan saya buku ini!!!

Sebenarnya sik, ketika melihat bukti pengiriman JNE pun saya sudah bisa nebak-nebak sotoy Santa saya ini. 



Di sini tertulis paketnya dikirim dari Denpasar dan dikirim oleh Jay. Jay yang saya kenal sik Jay Pritchett di Modern Family. Atau mungkin Jay Chou? Jay Park? xD #abaikan

Tapi untuk lebih afdolnya, mari kita pecahkan riddle-nya. Di bawah ini akan saya jawab per poin saja pertanyaan di riddle-nya yaaa…

A bookworm and a numberphile bumps in a masquerade party. The numberphile is the bookworm’s secret santa this year. Naturally, the bookworm wants to know the numberphile’s name. so, the numberphile gives this riddle: (ingat kalau kata kuncinya di sini adalah “numberphile” dan “bookworm”.)

“First ask the answer to life, the universe and everything, plus 3! (ketika saya meng-google ‘the answer to life, the universe and everything yang muncul adalah angka 42(bisa lihat di sini) dan 42 + 3 = 45)*baidewei gegara ini saya jadi penasaran dengan buku The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy*

Then, count all J.K. Rowling/Robert Galbraith’s book title so far! (8 seri Harry Potter, 3 seri Harry Potter Companion Books, ditambah lagi The Casual Vacancy dan yang terakhir adalah The Cuckoo’s Calling. Jadi jumlahnya adalah 12)

Knowing that many times Ken Kesey flew over the cuckoo’s nest! (ini merupakan judul sebuah buku: One Flew Over the Cuckoo's Nest, jadi jawaban untuk clue ini adalah 1)

 

Looking at the Hercule Poirot’s series number in Death on the Nile! (thanks to goodreads yang sudah memberi saya bantuan jawaban untuk clue ini yaitu 17)

Lastly, I’m Pittacus Lore’s first Lorien Legacies!” (ini mah mudah yak, seri Lorien Legacies yang pertama: I Am Number Four. Jawaban untuk clue terakhir adalah 4)

After that the numberphile leaves with the lingering scent opsing from the handmade bookmark in the hope that the bookworm likes the gift from their both favorite YA author.
~dftba~

Nah, jadi semua riddle-nya menunjukkan angka: 45, 12, 1, 17 dan 4. Bagian mengutak-atik angka inilah yang sedikit membuat saya bingung. Saya pun dengan semangatnya menjumlahkan, mengurang, membagi angka tersebut. Tak lupa juga mengecek kalau-kalau angka tersebut merupakan kombinasi yang menunjukkan nomor BBI sang Santa.

Sampai kemudian…. #jeng #jeng saya merasa pengen jedotin jidat ke tembok. Angka –angka itu menunjukkan nama ternyata sodara-sodara!!!

4 5 12 1 17 4
Masih belum jelas?

Clue tambahan, angka-angka tersebut membentuk sebuah nama! 
Jadi, 4 untuk A, 5 untuk S, 12 untuk R, 1 untuk I, 17 untuk N dan 4 untuk A

A S R I N A

Yak! Nama Santa saya adalah ASRINA. Dan setelah mengecek data anggota BBI, saya pun semakin yakin kalau Secret Santa saya adalah mbak Asrina Maharani ;))

Oh iya, saya juga udah tau loh rahasia dari bookmark wangi yang dikasih mbak Asrina. Saya dapet kisikan dan sepupu saya sik. Cukup simple loh ternyata. Wanginya itu ternyata dari katalog salah satu merek kosmetik “O”. jadi pengen beli parfum yang wanginya kayak di bookmark ini deh x))

Walaupun baru ikutan kali ini, event Secret Santa tahun ini benar-benar berkesan buat saya :D terima kasih buat panitia event ini khususnya Oky yang selama ini sudah direpotkan oleh saya. Saya harap sik semoga saya bisa ikut berpartisipasi lagi tahun depan.

16 komentar:

  1. Hahaha, kalau dari Denpasarnya aja udah ketahuan loh, soalnya anak Bali kan dikit banget.
    Tapi bagus juga riddlenya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, awalnya kirain mbak Mia yang jadi santaku :D

      Hapus
  2. Adduuhhh....buku ini masih awet di wishlistku X)
    Iya...aku juga nebak asrina dari riddlenya. Tinggal nunggu asrina nya muncul nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wew, kalo mbak Dewi mah pasti bisa mecahin yak, master di dunia per-riddle-an :D iya nih, Santaku masih belum nongol.

      Hapus
  3. suka sama cover bukunya :)
    wih, riddlenya kreatif yak! :D

    BalasHapus
  4. kereeeen riddlenya :) hebat bisa ketebak. penasaran sama buku ini juga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berkat jasa duo G, Google & Goodreads. Huehehehe..

      Hapus
  5. ih keren bisa nebak riddlenya yang cukup susah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheheh, kan banyak dapet bantuan juga mbak Peri x))

      Hapus
  6. Wah, aku sih biasanya mikir urutan abjad. Ga kepikiran kalo itu berbentuk huruf hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya pun sempat ngira gitu. Ternyata bukan :D

      Hapus
  7. busyet, riddlenya bkin kriting otak

    congratz2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan mumet sik pertama baca, apalagi pake bahasa inggris. Hahahah.

      Hapus
  8. riddle nya susah.. :/ tapi bisa terpecahkan ya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, alhamdulillah terpecahakan. Tinggal nungguin Santanya :))

      Hapus