Judul:
Sherlock Begins: A Study in Scarlet
Pengarang:
Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit:
Bukune
Tahun
Terbit: 2012
Tebal:
212 halaman
“Nanti
akan ada waktu ketika tiap penambahan pengetahuan menyebabkan kita melupakan
sesuatu yang kita ketahui lebih dulu. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
menjaga agar fakta-fakta tak berguna tidak menghalangi fakta-fakta berguna.”
Di
buku ini diceritakan pertemuan pertama Dr. Watson dan Sherlock Holmes. Melalui
perantara teman lama Watson yang mengatakan kalau ada kenalannya mencari teman
berbagi apartemen. Kebetulan Watson yang mencari tempat tinggal baru setuju
untuk menemui kenalan dari teman lamanya itu.
Singkat cerita, Watson dan Holmes
tinggal serumah di 221B Baker Street. Walaupun mereka tinggal serumah Watson
sama sekali tidak mengetahui pekerjaan sebenarnya Holmes. Sampai akhirnya
Holmes sendiri yang memberi tahu kalau dia merupakan seorang konsultan
detektif.
Di sebuah kasus, Holmes mengajak Watson
untuk datang langsung ke TKP. Kasus tersebut merupakan kasus pembunuhan yang
misterius, dan tidak ada luka satu pun di tubuh korban.
Maka dimulailah petualangan Watson dan
Holmes dalam mengejar dan melacak pelaku pembunuhan.
“Yang
layak dipelajari oleh manusia adalah manusia.”
Saya merasa beruntung sekali bisa
menjadi salah satu anggota BBI, karena dengan adanya Baca Bareng yang diadakan
tiap bulan dengan tema tertentu dan Posting Bareng di akhir bulannya saya bisa
sedikit mengurangi antrean buku yang belum saya baca.
Saya sebenarnya malu mengakui ini, buku
ini saya beli pada akhir tahun lalu :D sudah satu tahun dan dibiarkan tersusun
di rak xD. Dan karena salah satu tema Baca Bareng bulan ini detektif, makanya
saya tertarik untuk membaca buku ini. Selain itu juga untuk merayakan
kembalinya Sherlock di musim ketiga-nya. YEAY!!!
Dan ternyata, satu yang saya sadari.
Kisah Sherlock Holmes itu lebih menarik dinikmati secara visual (serial tv dan
film) ketimbang dibaca. Detailnya benar-benar menyakiti otak saya yang
berkapasitas kecil ini xD
Atau bisa jadi juga masalah
terjemahannya sik. Menurut saya terjemahannya terlalu kaku. Atau mungkin memang
versi aslinya begitu yak?
Cerita bukunya sendiri mirip dengan episode
1 season 1 Sherlock versi BBC. Yang judulnya Study in Pink itu loh : )) tapi
kan setting serial tv itu kan modern jadi ada beberapa bagian di buku yang
dimodifikasi dan ada pula yang dihilangkan.
Setelah membaca buku ini saya makin
kagum dengan orang di balik layar serial tv Sherlock. Kok bisa ya memodifikasi cerita
detektif klasik dan menghidupkannya di era moderen? ;))
“Bagi
pikiran yang besar, tak ada yang kecil.”
“Setengah
tahu lebih buruk daripada tidak tahu. Lagi pula, kalian tidak tahu seberapa
banyak yang kami tahu.”
RATING 3/5
Waahhh ternyata suka sherlock jg. Saya jarang menemukan org yg suka sherlock n trnyta ska buku2nya gagas juga. Salam kenal :)
BalasHapuswww.mernaarini.wordpress.com