Judul:
Karena Kita Tidak Kenal
Pengarang:
Farida Susanty
Penerbit:
Grasindo
Tahun
Terbit: 2013 (cetakan kedua)
Tebal:
199 halaman
“Ayolah, konyol banget. Kenapa itu
penting? Emang kalau pacaran, orang-orang pacaran sama Tuhan ya? Temen-temen
gue nggak tuh. Inget Tuhan aja nggak kalau ama pacarnya.”
Buku
ini berisikan 16 cerpen yang terhubung dengan satu benang merah, orang asing.
Bertemu
dengan orang asing, menarik perhatian orang asing, merasa kalau orang yang
selama ini dikenal semakin berubah menjadi orang asing, bahkan merasa asing
pada dirinya sendiri.
Izinkan
saya untuk menceritakannya kembali(yang sedikit mencomot dari “lembar panduan”-nya
:D).
Bagaimana Cara Menarik Orang Asing
Cerpen
pembuka yang ”lucu”. Mengetengahkan ide berupa kecanduan sosial media, walaupun
yang diceritakan di sini adalah friendster,
tapi sama saja toh. Semuanya sama-sama berhubungan dengan “keeksisan” dan
“pencitraan” apapun medianya. Endingnya bikin miris :|
Joker
Ranti,
yang selama ini merasa kurang cocok dengan gengnya tiba-tiba menemukan sosok
seorang teman pada seorang murid baru, Indri. Tapi Ranti merasa ada yang aneh
dengan Indri. Cerpen remaja yang “berisi”.
Siapa
Nah,
cerpen ini juga wajib dibaca para orangtua. Ceritanya tentang Rina, yang sejak
kecil sudah ditentukan oleh orangtuanya agar menjadi seorang dokter. Tapi nasib
berkata lain ketika Rina tidak lulus tes SPMB. Rina pun mempertanyakan jati
dirinya. Dia sama sekali tidak mengenal lagi dirinya sendiri.
Selamat Ulang Tahun
Tentang
surat yang ditulis seorang ayah untuk anak perempuannya ketika sang putri
berulang tahun , sang ayah bercerita bagaimana putrinya itu semakin bertambah
umur, semakin menjadi orang asing baginya.
Rahasia
Sebelum
membaca cerpen ini, saya sudah lebih dulu menonton versi film pendeknya(bisa ditonton
di sini). Saya sedikit terkejut ketika tahu kalau ternyata film pendek itu
merupakan adaptasi dari sebuah cerpen dari Farida Susanty. Keduanya agak
sedikit berbeda, tapi punya ending yang serupa.
Culik
Kisah
tentang sebuah penculikan. Diambil dari sudut pandang sang penculik dan ibu
korban. Percayalah, kalian akan merasa bersimpati pada korban juga pada sang penculik
ketika sebuah cerita terungkap di bagian akhirnya.
Tuhan
Seorang
mahasiswi yang punya sahabat laki-laki yang tidak percaya pada Tuhan. Mahasiswi
itu pun menjadi dilema ketika sahabatnya itu bermaksud mencalonkan diri sebagai
ketua senat di kampus mereka. Satu lagi cerpen yang “dalam”.
“Kita nggak mempertanyakan apa pun yang
terjadi secara otomatis, sampai terjadi penyimpangan dan kita mulai
mempertanyakan itu. kita nggak akan mempertanyakan kenapa kita bahagia sampai
kita tahu sedih. Kita nggak mempertanyakan kenapa kita suka lawan jenis kita,
sampai kita tahu orang yang menyukai sesame jenis. Kita nggak akan
mempertanyakan kenapa kita beragama, sampai ada orang yang tidak beragama. Dan
menurut aku… sudah waktunya kamu mempertanyakan itu.”
Pemakaman
Seorang
wanita menghadiri pemakaman mantan suaminya. Acara itu dipenuhi oleh orang-orang
asing yang sedikit demi sedikit mengungkapkan sisi lain dari lelaki yang
dibencinya itu.
Pada Suatu Hari, di Sebuah Jalan
Dua
orang asing yang secara tidak sengaja bertemu dan memutuskan untuk menghabiskan
waktu bersama-sama. Menurut saya endingnya kurang memuaskan. Saya lebih suka
kalau…. Ah sudahlah.
死
Cerita
yang sangat pendek tentang 死, cerpen ini punya ending yang
berhasil membuat merinding. Kalimat terakhirnya….
Yang Diuntit
Seorang
perempuan yang sejak kecil merasa diuntit oleh seseorang. Tapi selalu gagal
untuk membuktikan keberadaan sang penguntit itu. Sampai kemudian ketika dia
dewasa sosok sang penguntit terasa semakin “nyata”. Benar yang dikatakan mbak
Farida di bagian “Q&A”, cerpen ini bisa dilihat dari dua sisi. Menarik.
Musik
Paris
Harrington, seorang musisi yang merasa depresi karena takut tak bisa
menyelesaikan karyanya setelah kesuksesan album pertamanya. Tanpa dia sadari,
lagu ciptaannya mempengaruhi orang-orang di seluruh dunia. Dan mengubah hidup
mereka. Sayang sekali endingnya kurang greget. Eh, lirik lagu This is Me itu buatan mbak
Farida sendiri kah? Kata-katanya keren!
WWS
Bagaimana
rasanya harus menerima orang asing di kehidupanmu? Itulah yang dirasakan Ami
ketika mengetahui kalau ayahnya akan menikah lagi. Ami sangat membenci
keputusan ayahnya itu sampai kemudian dia menghabiskan waktu dengan bolos
sekolah bersama sahabatnya, Indina. Saya kurang paham maksud dari judulnya ._.
Pandangan Pertama
Via
akan segera menikah dengan tunangannya, tapi tiba-tiba ada orang asing yang mengatakan
padanya kalau Via adalah belahan jiwanya dan ibu dari anak-anaknya kelak. Via
pun menghadapi dilema dan langsung pasang pose ala cherrybelle *garing*.
Alice in Wonderless Land
Cerpen
yang paling saya suka! Berhasil mengubah pandangan saya tentang dunia. Wajib
dibaca oleh orang-orang yang sering mengeluh bo**n. ;))
Halo
Cerpen
absurd tentang perempuan yang diajak
berkenalan oleh seseorang melalui SMS dan telepon. Cukup mengerikan.
Semua
cerpen yang terdapat di buku ini punya ide cerita yang menarik dan unik. Hampir
semuanya saya suka walaupun ada beberapa yang kurang memuaskan di bagian ending cerita.
Dan
cerpen-cerpen yang paling berkesan bagi saya adalah: Alice in Wonderless Land, Tuhan,
Rahasia, Yang Diuntit, Culik dan 死.
Yang
menarik adalah buku ini juga terdapat ilustrasi-ilustrasi kece untuk setiap
cerpennya, “lembar panduan” yang berisi sinopsis-sinopsis
semua cerpen dan “Q&A” yang merupakan pertanyaan dan jawaban tentang buku
ini.
Salah
satu kumpulan cerpen yang layak dibaca.
MEMORABLE QUOTES:
- “Sok
beragama. Siapa sih Tuhan buat lo? Paling juga Tuhan cuma orang asing buat lo,
kayak orang-orang lain. Yang gila agama. Yang ngelakuin ritual ini itu tapi
nggak ngerti juga mereka nyembah siapa. Yang
fanatik sama agamanya. Yang nggak ngerasa nyaman sama Tuhannya, Cuma
ngerasa Tuhan itu orang asing yang kerjaannya hukum-hukumin orang.” – Hal. 91
- “Pada akhirnya semua orang butuh
pembenaran diri, bahwa ada orang-orang yang datang ke pemakamannya. Bahwa dia
orang baik. Bahwa ada banyak orang yang mengingatnya ketika dia mati. Bahkan
walau sekadar orang asing.” – Hal. 103
- “Ambil jalan yang ‘salah’. Belok di
tempat yang biasanya kamu tidak pernah belok. Tidak ada satu garis membosankan
yang harus kamu ikuti sepanjang hidup. Tidak ada tempat khusus yang harus kamu
datangi dengan cara yang ditentukan. Beloklah. Telusurilah jalan-jalan aneh
itu. Jadilah orang asing lagi!” – Hal. 188
RATING 4/5
p.s.: Jujur saja, saya lebih menyukai cover lama
ini daripada cover baru:
p.p.s:
buku ini punya bonus berupa CD film indie "Strangers". Tapi, saya sama sekali
tidak mengerti film itu. Otak saya tidak mampu menangkap cerita dan mencerna isinya ._.