Judul: 2
States: The Story of My Marriage
Pengarang: Chetan Bhagat
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2013
“Untuk para pasangan India yang menikah karena cinta, saat pernikahan akhirnya
terjadi, orang bertanya-tanya apakah masih ada cinta.”
Pernikahan seharusnya terjadi dengan
sederhana: pria mencintai wanita, demikian pula sebaliknya. Mereka lalu
menikah.
Di India, masalahnya tidak
sesederhana itu: pria dan wanita saling mencintai. Keluarga wanita harus
menyukai si pria dan keluarganya. Keluarga pria harus pula menyukai si wanita
dan keluarganya. Jika setelah itu si pria dan si wanita masih saling mencintai,
barulah mereka menikah.
Krish dan Ananya berasal dari dua
tradisi berbeda di India. Mereka saling mencintai dan ingin menikah. Tentu saja
keluarga mereka tidak setuju. Memberontak dan melawan itu mudah, tetapi
meyakinkan orangtua masing-masing jauh lebih sulit. Berhasilkah mereka melanjutkan
kisah cinta mereka menjadi pernikahan?
Dari penulis novel berbahasa Inggris
terlaris sepanjang sejarah India, 2 States merupakan sebuah kisah jenaka
mengenai pernikahan antarbudaya pada era India modern.
“’Kau punya pacar? Pacar?’ tanyanya seolah aku
tertular AIDS.
‘Teman baik,’ kataku untuk menenangkannya
‘Teman baik? Memangnya kau punya teman jahat?’”
Pertama tahu tentang cerita Krish dan
Ananya ketika seorang teman yang amat tergila-gila pada film Bollywood
merekomendasikan filmnya kepada saya. Saya sebenarnya tidak terlalu suka film
India sih, malah cenderung anti pada film yang separuhnya berisi nyanyian dan
joget-joget itu. Tapi karena termakan rayuan kalau “pemain ceweknya cantik”
(yang by the way emang beneran cantik
x)), akhirnya saya memutuskan untuk memberi kesempatan pada film ini. Saat itu
sedikit sekali film Bollywood yang memorable
buat saya. Cuma tiga: My Name is Khan, 3 Idiots, dan Kahaani.
Ternyata ceritanya yang simple tapi juga complicated dan kecantikan pemeran utama ceweknya membuat saya
mudah sekali menyukai film ini (walaupun bagian yang nyanyi+joget di-skip xD). Dan ketika itu saya tidak
tahu kalau film ini diadaptasi dari sebuah buku yang ditulis oleh pengarang
yang juga menulis buku Five Point Someone (buku yang menjadi inspirasi film
berjudul 3 Idiots).
Bisa dibilang sejak menonton 2 States
saya jadi sedikit menyukai film Bollywood :”> walaupun yang saya tonton cuma
yang terkenal dan ratingnya tinggi seperti: The Lunchbox, Haider, Queen, Peekay,
Dum Laga Ke Haisha (yang terakhir ini lucu, tentang cowok yang terpaksa
menikahi cewek berbadan kurang langsing karena tuntutan ekonomi :D).
Tapi karena ini adalah review buku,
maka mari stop membahas film-film Bolywood dan mulai me-review bukunya saja ;)
Saya merasa beruntung bisa mendapatkan buku
ini (dari obralan Mizan Online Bookfair) dengan harga yang cukup murah. Isinya
sendiri tidak jauh beda dengan filmnya. Malah versi filmnya memang benar-benar
mengikuti versi novel, hanya sedikit bagian di akhir yang dihilangkan. Yang
jelas feel-nya tetap sama.
Entah karena saya sudah familiar
dengan jalan ceritanya, atau karena gaya bercerita penulis, atau karena
terjemahannya yang enak dibaca, saya tidak sekali pun merasa bosan ketika
membaca buku ini. Tak jarang sampai ngerasa gila sendiri gegara ngakak baca tingkah
ajaib keluarga-keluarga Krish.
Beruntunglah kita yang hidup di
Indonesia. Walaupun kadang ada beberapa anggota keluarga yang kepo dan sering
ngurusin apa yang seharusnya bukan urusan mereka, di India (setidaknya yang
digambarkan di buku ini dan di beberapa film yang sudah saya tonton) anggota
keluarga dekat dan jauh kesannya lebih menyebalkan lagi. Mungkin emang sudah
tradisi di sana juga ya, kalau keluarga harus selalu dilibatkan dan melibatkan
diri dalam segala urusan anggota keluarganya yang lain.
Konflik di buku ini tidak hanya
berfokus pada kisah cinta Krish dan Ananya. Tapi juga cinta pada orangtua
mereka. Terutama Krish yang punya hubungan tidak baik dengan ayahnya sendiri.
Saya suka cara penulis menyelesaikan semua konfliknya di ending :))
Omong-omong beruntung juga yak jadi
cowok India, kalo nikah dikasih mahar oleh keluarga pihak perempuan. Jadi
kepingin nyari cewek India biar bisa minta mahar perpustakaan lengkap dengan koleksi
buku terbaru x))
“Aku mencintainya, dan kami saling membahagiakan. Tapi jika kebahagiaan
kami membuat begitu banyak orang tidak bahagia, apakah ini perbuatan yang benar?”
“Memaafkan tidak membuat orang yang melukaimu merasa lebih baik, tapi
membuat kau merasa lebih baik.”
RATING 5/5
Wakakakaka, aku dulu pas (((masih))) remaja suka nonton film Bollywood, yang berkesan Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Kushi Kabbi Gham, pokoknya yg dibintangi Kajol sama Sharuk Khan =))
BalasHapusWak kayaknya bagus nih buku, aku juga suka film 3 Idiots, jadi penasaran
(((masih))) hueheheheh xD
HapusRecommended deh mbak, cocok buat yang belum terlalu paham sama adat budaya di India :D
dari masih di kandungan emak udah suka india :D
BalasHapusbtw udah nonton PK belum mas? pemain ceweknya juga cakep *eh
Waah, Bollywood addict x)
HapusUdah dong, kan ditulis di atas, Peekay alias PK. Iya, ceritanya juga bagus :D