Judul Buku : Life Of Pi
Pengarang : Yann Martel
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012 (Cetakan kelima)
Tebal : 448 Halaman
ABOUT
Piscine Molitor Patel atau Pi adalah
anak yang unik. Dia memandang segala hal berbeda dari pandangan anak-anak lain.
Pi menganut 3 agama sekaligus; Islam, Kristen dan Buddha. Walaupun awalnya
kedua orangtua Pi tidak setuju dengan pemikirannya, mereka akhirnya merelakan
anaknya menganut lebih dari satu agama.
Orangtua Pi punya kebun binatang
sendiri sebagai mata pencaharian mereka. Suatu hari Ayah Pi memutuskan untuk
mengajak keluarganya pindah ke Canada. Setelah semua urusan dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk kepindahan mereka dan para penghuni kebun binatang (sebagian
binatang mereka ada juga yang dijual), akhirnya mereka berangkat ke Canada
dengan menumpang Tsimtsum, kapal
barang Jepang berbendera Panama.
Ayah, Ibu, Kakak Pi dan Pi sendiri
sangat antusias dengan keberangkatan mereka. Sayangnya, di perjalanan Tsimtsum itu mengalami kecelakaan. Tidak
ada yang selamat kecuali Pi, karena awak kapal sempat melemparkan Pi ke sekoci
yang ada di Tsimtsum itu.
Tapi ternyata Pi tidak sendirian
terombang ambing di Samudera Pasifik, dia "ditemani" seekor zebra
yang kakinya patah, seekor hyena, seekor orang-utan betina, dan seekor harimau
royal bengal yang bernama Richard Parker.
Saat itulah kisah Pi yang menakjubkan
dimulai. Juga persahabatannya dengan Richard Parker, satu-satunya teman Pi yang
bertahan di sekoci itu.
Tidak mudah bagi Pi untuk bertahan
hidup di tengah kepungan samudra pasifik walaupun dia menemukan loker yang
berisi makanan, minuman, obat-obatan, serta peralatan yang dibutuhkannya untuk
bertahan hidup. Apalagi dengan adanya seekor harimau di sekoci, membuat Pi
semakin tertekan. Banyak rencana yang dipikirkan untuk menyingkirkan Richard
Parker, tapi Pi memilih untuk membiarkannya hidup.
Pi harus membiasakan memakan ikan
yang hanya dijemur bahkan ikan yang masih mentah. Penyu juga tidak ketinggalan,
ditangkap dan dimakan oleh Pi dan sebagian diberikannya pada Richard Parker.
Selama 227 hari atau lebih dari 7
bulan Pi dan Richard Parker terombang ambing di tengah samudra pasifik. Bukan
hanya sulitnya mendapatkan makanan, tantangan terbesar yang harus dihadapi Pu
justru pada serangan cuaca yang ganas. Selain itu Pi juga harus berusaha untuk
menjinakkan Richard Parker yang kelak akan menjadi teman sejatinya dalam
menghadapi takdir yang berat ini.
THE REVIEW
Ini bukan kali pertama saya membaca
karya Yann Martel. Sebelumnya saya pernah membaca karyanya yang berjudul Beatrice And Virgil. Berbeda dengan Beatrice dan Virgil yang sulit
dipahamin, diluar dugaan saya Life Of Pi mudah dicerna ceritanya.
Untuk urusan pendeskripsian, Yann
Martel patut diacungi jempol. Kalimat-kalimat deskripsinya dalam menggambarkan
suatu objek benar-benar bagus. Yann
Martel sangat tahu cara membuat pembacanya seolah-olah melihat sendiri objek
yang dideskripsikannya.
Saya harus mengaku kalau saya terharu
membaca buku ini. Sedikit sekali buku yang pernah saya baca yang bisa membuat
saya menitikkan air mata. Saya tidak heran kalau buku ini mendapat banyak
penghargaan karena buku ini benar-benar luar biasa. Salah satu buku luar biasa
yang pernah saya baca.
Dan akhirnya saya berani mengatakan
kalau buku ini adalah salah satu buku yang wajib dibaca untuk penikmat sastra.
Buku yang bercerita tentang kisah yang akan membuatmu percaya pada Tuhan.
MEMORABLE QUOTES
- “Semua makhluk hidup memiliki kadar kegilaan yang menggerakkan mereka untuk bertingkah aneh dan kadang-kadang tak bisa dijelaskan dengan akal. Tapi kegilaan ini bisa menjadi penyelamat; sebab dia juga bagian dari kemampuan beradaptasi. Tanpa unsur ini, tidak bakal ada spesies yang bisa bertahan hidup.” – Hal. 72
- “Aku berani mengatakan bahwa siapa pun yang telah belajar memahami Islam dan semangat yang terkandung di dalamnya, pasti akan mencintai ajaran ini. Islam agama yang indah, yang mengajarkan persaudaraan dan ketaatan.” – Hal. 101
- “Bagiku agama adalah tentang akhlak dan martabat kita, bukan kebobrokan kita.” – Hal. 115
- “Sudah merupakan lelucon lama di kalangan kebun binatang bahwa dokumen yang diperlukan untuk menjual tikus beratnya melebihi berat gajah, dokumen untuk menjual gajah beratnya melebihi berat ikan paus, dan jangan pernah coba-coba menjual ikan paus, jangan.” – Hal. 138
- “Aku tidak akan mati. Aku menolak kematian. Aku pasti bisa melewati mimpi buruk ini. Aku pasti bisa, meski kemungkinannya kecil sekali. Sejauh ini aku berhasil bertahan, dan ini suatu keajaiban. Sekarang akan kubuat keajaiban berulang dan terus berulang. Setiap hari. Aku akan berusaha sekuat tenaga. Ya, selama Tuhan besertaku, aku tidak akan mati. Amin.” – Hal. 216
- “Aku jadi menyadari betapa merosotnya derajatku sebagai manusia saat dengan hati pedih kuperhatikan bahwa aku makan seperti binatang. Cara makanku yang berisik, tergesa-gesa, dan langsung telan tanpa mengunyah sama persis dengan cara makan Richard Parker.” – Hal. 322
- “Jangan mengintimidasi saya dengan kesopanan Anda! Cinta sulit dipercaya, tanyakan pada siapa pun yang sedang jatuh cinta. Kehidupan ini juga sulit dipercaya, tanyakan pada ilmuwan mana pun. Tuhan juga sulit dipercaya, tanyakan pada siapa pun yang mempercayainya. Kenapa Anda tidak bisa menerima hal-hal yang sulit dipercaya?” – Hal. 417
- “Dunia ini bukanlah seperti yang kelihatan. Tapi sesuai cara kita memahaminya, bukan begitu? Dan dalam memahami sesuatu, kita memasukkan sesuatu ke dalamnya, bukan begitu? Dengan demikian, hidup ini juga suatu cerita, bukan?” – Hal. 423
RATING 5/5
blog walking..:D
BalasHapusbuku ini memang bagus yah, pengen baca juga tapi belum kesampaian :(
Terima kasih sudah berkunjung :)
BalasHapusIya, buku ini salah satu yang terbaik yang pernah saya baca. Kalo kata si Syahrini mah, cetar membahana badai halilintar.