Rabu, 12 Februari 2014

[Book Review] Gelombang 5 by Rick Yancey





Judul: Gelombang 5 (The 5th Wave)
Pengarang: Rick Yancey
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Tebal: 576 halaman

Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan yang tersisa.
Setelah Gelombang 2, hanya orang-orang beruntung yang lolos.
Setelah Gelombang 3, hanya yang tidak beruntung yang bertahan.
Setelah Gelombang 4, hanya ada satu peraturan: jangan percaya pada siapa pun.

Cassie— singkatan dari Cassiopeia, hanya seorang gadis remaja biasa sebelum Kedatangan Alien ke bumi. Hanya saja peristiwa pertama setelah Kedatangan—yang disebut Gelombang 1—itu telah membuat kehidupannya berubah drastis. Lebih tepatnya membuat kehidupan orang-orang di muka bumi berubah drastis.

Singkat cerita Cassie bertahan setelah Gelombang 4 walaupun harus kehilangan dan terpisah dari orang-orang yang dicintainya. Trik yang dipercayanya setelah pengalamannya di Gelombang-Gelombang sebelumnya untuk tetap bertahan hidup adalah jangan percaya pada siapa pun dan tetap hidup sendirian.

Sampai kemudian Cassie bertemu dengan Evan Walker, cowok misterius yang merupakan satu-satunya harapan Cassie untuk menyelamatkan adiknya. Mampukah Cassie mempercayai Evan? Bagaimana nasib Cassie selanjutnya? Selengkapnya silakan baca di Gelombang 5.

“Kami mirip bangsa Jepang yang selamat dari ledakan awal bom Hiroshima. Kami tidak mengerti kenapa kami masih di sini, dan kami tidak terlalu yakin apakah ingin berada di sini.”

Harus saya akui walaupun saya penasaran dengan buku ini bahkan sebelum buku ini diterjemahkan, ketika pertama kali membacanya saya merasa kesulitan mengikuti ceritanya. Itu dikarenakan gaya penceritaan di awal, pada sudut pandang Cassie melompat-lompat. Seakan pembaca diberi fakta-fakta dan kemudian pembaca itu sendiri yang menyusun kepingan-kepingan fakta itu. Bahkan beberapa kali buku ini saya tunda terlebih dahulu dan membaca buku lain yang lebih ringan.

Tapi setelah saya berhasil mengikuti gaya penceritaannya itu, saya baru sadar kalau buku ini mengasyikkan untuk dibaca. Apalagi ketika tahu kalau sudut pandangnya berubah-ubah dari sudut pandang pertama (Cassie dan Ben) dan selingan sudut pandang ketiga.

Saya sangat kagum dengan imajinasi penulis yang liar, bahkan saya sedikit mempercayai jangan-jangan invasi alien akan benar-benar terjadi di masa depan *tetiba merinding*.

Dan yang saya sukai adalah penulis juga berhasil menceritakan kisah di buku ini dengan meyakinkan dan sesuai logika. Dia bisa menggambarkan dengan detail bagaimana keadaan manusia dan tingkah laku mereka yang sedikit demi sedikit semakin berubah sejak Kedatangan.

Untuk karakternya, karakter yang paling saya sukai adalah: Nugget! He’s a cute boy :)) karakter lain pun sebenarnya menarik tapi Nugget punya daya tarik tersendiri sehingga benar-benar susah untuk tidak jatuh cinta padanya.

Gelombang 5 adalah buku yang memberikan rasa mencekam dan menegangkan ke pembacanya dari awal kisah. Dan kemudian membuat penasaran dengan nasib karakter-karakternya selanjutnya ketika selesai pada halaman terakhir.

Tak sabar rasanya menantikan seri #2-nya; The Infinite Sea terbit. Semoga edisi terjemahannya pun secepatnya diterbitkan.

MEMORABLE QUOTES:
  • “Kau baru bisa menyebut seseorang gila jika ada orang lain yang normal. Seperti kebaikan dan kejahatan. Kalau semuanya baik, pasti tidak ada kebaikan.” – Hal. 21
  • “Dad punya masalah dengan senjata. Tak pernah menyukainya. Katanya senjata mungkin tidak membunuh seseorang, tapi jelas mempermudahnya.” – Hal. 89
  • “Dan terpikir olehku tidak ada perbedaan nyata antara kami, yang hidup dan yang mati; hanya soal waktu: sudah-mati dan akan-mati.” – Hal. 155
  • “Ini bukan soal menghancurkan kemampuan kita untuk melawan, tapi soal meruntuhkan kemauan kita untuk melawan.” – Hal. 174
  • “Pembunuhan pertamalah yang terberat, tapi berikutnya akan lebih mudah, dan setelahnya akan semakin mudah, sebab memang benar: Bahkan orang yang paling sensitif pun dapat terbiasa pada hal yang paling tidak sensitif.” – Hal. 185
  • “Ada beberapa hal yang tidak perlu kaujanjikan. Karena kau melakukannya secara otomatis.” – Hal. 326
  • “Sebelum menemukanmu, kupikir satu-satunya jalan untuk bertahan hidup adalah dengan menemukan alasan untuk hidup. Ternyata salah. Untuk bertahan, kau harus menemukan sesuatu yang membuatmu rela mati.” – Hal. 359

RATING 5/5

2 komentar:

  1. OMG. Cari bukunya. Cari bukunya.

    BalasHapus
  2. Infinite sea yang versi Indonesia udah ada belom sih?Asli penasaran bgt ama cinta2an si Cassie-Ben-Evan dan aga curiga kalau Ringer = Lauren..haha.. Dan menurut gw si Nugget tuh karakter paling muda tapi paling wise..hehe..

    BalasHapus