"I can't just go running off into the blue! I am a Baggins, of Bag End!" – Bilbo Baggins –
Film ini merupakan salah satu film
yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang terutama penggemar trilogi The
Lord Of The Rings. Dan ini juga merupakan prekuel dari trilogi fenomenal itu.
Bercerita tentang Bilbo Baggins
(Martin Freeman) yang merupakan paman dari tokoh utama di The Lord Of The Rings,
Frodo Baggins ketika Bilbo masih muda. Suatu malam, Bilbo Baggins kedatangan
rombongan tamu tak diundang. Tamu-tamu yang terdiri dari 13 kurcaci dan Gandalf
The Grey (Ian McKellen) ini bermaksud mengajak Bilbo untuk pergi berpetualang
merebut harta milik leluhur para kurcaci itu pada zaman dahulu dari seekor naga
jahat, Smaug.
Yup, ceritanya memang tidak serumit
The Lord Of The Rings. Dalam versi bukunya pun The Hobbit merupakan cikal bakal
dari trilogi The Lord Of The Rings dan sudah lebih dulu terbit dari trilogi itu.
Awalnya saya agak skeptis dengan keputusan untuk membagi buku The Hobbit
menjadi tiga film. Tapi itu sama sekali tidak mengurangi antusiasme saya karena
saya sepenuhnya percaya pada kehebatan Peter Jackson yang memang sudah lama
mengenal dunia J. R. R. Tolkien. Apalagi dengan jajaran cast yang tidak
diragukan lagi contohnya Andy Serkis yang fenomenal lewat perannya sebagai
Gollum.
Film ini bagaikan reuni bagi
penggemar The Lord Of The Rings karena bisa “bertemu” kembali dengan Gandalf
The Grey, Gollum, Elrond, Galadriel, bahkan Saruman.
Martin Freeman, yang sudah lebih dulu
saya kenal lewat perannya sebagai Dr. Watson dalam serial BBC, Sherlock, sangat
cocok memerankan tokoh Bilbo Baggins yang canggung. Sayangnya saya belum bisa menyaksikan
mendengar “akting” suara sang Holmes, Benedict Cumberbatch sebagai Smaug,
mengingat ini baru seri pertama Smaug belum akan muncul.
Untuk urusan scoring musik, saya
setuju dengan keputusan untuk kembali memakai Howard Shore. Dan saya suka soundtrack
yang berjudul Misty Mountains ketika dinyanyikan para dwarf.
Film ini cukup memuaskan ekspektasi
saya tapi kalau ditanya “lebih suka seri pertama The Hobbit (The Hobbit : An
Unexpected Journey) atau seri pertama The Lord Of The Rings (The Fellowship Of
The Ring)”, saya tetap lebih suka The Fellowship Of The Ring. Jadi, saya rasa
rating 4/5 cukup.
"Saruman believes it is only great power that can hold evil in check, but
that is not what I have found. I found it is the small everyday deeds of
ordinary folk that keep the darkness at bay... small acts of kindness and love.
Why Bilbo Baggins? That's because I am afraid and it gives me courage." –
Gandalf –
RATING 4/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar