Bertemu lagi di edisi Opini Bareng :D
sengaja di bulan ini Opini Bareng segera saya tulis dan saya post karena di bulan kemarin, karena
terlalu santai dan menunda-nunda, pas di akhir bulan saya jadi tidak tahu apa
yang mau saya tulis -____-
Di bulan Maret, tema yang ditentukan
adalah alur cerita. Jenis alur cerita yang saya ketahui ada 3 yaitu maju,
mundur dan maju mundur, maju mundur, cantik ... cantiiiik campuran. Ternyata
setelah saya cari di Google, ada berbagai versi mengenai jenis-jenis alur, saya
jadi bingung sendiri ._. jadi opini ini saya tulis berdasarkan apa yang saya
ketahui yaa, kalau kurang tepat mohon dimaafkan.
Alur maju. Ini termasuk alur yang sering
digunakan di dalam sebuah novel. Intinya alur ini kisahnya bergulir secara
runut dari awal sampai akhir. Kalau diibaratkan sebagai manusia, jenis alur ini
adalah jenis manusia yang cepat move on
yang tidak akan membuang waktu untuk menengok ke masa lalu.
Alur mundur. Ini kebalikan dari alur
maju, ceritanya bergulir ke belakang. Sepertinya saya belum pernah baca buku
yang alurnya mundur. Apakah karena pengertian saya tentang alur mundur ini
salah yak? Soalnya, sepengertian saya alur mundur ini kayak di film Memento. Ketika
di awal diceritakan klimaks cerita, dan kemudian ceritanya berjalan mundur ke
belakang. Jika manusia, alur mundur ini tipe yang gagal move on. Pas keujanan nangis, karena teringat pernah keujanan
bareng mantan. Denger lagu “Goyang Dumang” galau, gegara pernah karaokean lagu
itu dengan mantan. Ngeliat orang bernapas, mewek. Karena ingat mantan juga suka
bernapas x))
Nah, alur campuran atau maju-mundur
ini yang tidak kalah sering ditemukan di dalam novel. Biasanya genre thriller-misteri
yang paling sering menggunakan alur ini, dengan twist yang mencengangkan, bikin
melongo pembacanya. Atau paling tidak ada hal yang ingin “disimpan” sebagai
kejutan oleh penulisnya. Contoh penggunaan alur campuran yang
bikin novel makin nendang: Gone Girl, Cantik Itu Luka dan We Were Liars. Alur ini
jika diibaratkan, seperti Syahrini, yang hobi “maju mundur, maju mundur, cantik
... cantiiiik ...”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar