Judul Buku : The Hobbit
Pengarang : J.R.R. Tolkien
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012 (Cetakan keenam)
Tebal
: 352 Halaman
ABOUT
Suatu hari seorang hobbit bernama
Bilbo Baggins kedatangan tiga belas kurcaci yang mengunjungi rumahnya. Mereka
adalah Dwalin, Balin, Kili, Fili, Dori, Nori, Ori, Oin, Gloin, Bifur, Bofur,
Bombur, dan Thorin. Semua ini tidak lain tidak bukan adalah ulah Gandalf,
penyihir yang hobi berpetualang. Tiga belas kurcaci ini mengira Bilbo Baggins
adalah pencuri handal karena Gandalf membuat tanda di daun pintu liang hobbit
milik Bilbo Baggins. Dan tiga belas kurcaci serta Gandalf bermaksud mengajak
Bilbo Baggins berpetualang untuk merampas kembali harta kaum kurcaci masa lalu
dari Smaug, naga yang jahat.
Tentu saja Bilbo Baggins menolak. Dia
lebih memilih bersantai selamanya di liang hobbitnya daripada bersusah payah
bergabung dalam petualangan. Tapi, selain mengalir darah Baggins yang suka
bersantai, di dalam diri Bilbo juga mengalir darah Took yang suka pergi
berpetualang. Bilbo menduga pengaruh darah Took lah yang mendorong dia memutuskan
ikut.
Awalnya Bilbo dianggap hanya menambah
beban mereka. Kemudian semua berubah sejak Bilbo menemukan cincin ajaib yang
bisa membuatnya menghilang, para rombongan ini malah merasa sangat berterima
kasih dan berhutang budi pada Bilbo.
Banyak sekali rintangan yang harus
dihadapi oleh mereka. Menghadapi troll yang bodoh tapi berbahaya, diserang oleh
goblin, dikejar serigala, ditangkap oleh sekelompok labah-labah, juga dijadikan
tawanan oleh Raja Peri.
Setelah melewati semua rintangan
akhirnya mereka sampai di Gunung Sunyi tempat Smaug selama ini tinggal menjaga
harta rampasannya. Di sisi lain ternyata banyak pihak-pihak lain yang
menginginkan harta rampasan milik Smaug. Apalagi tidak adanya Gandalf menemani
mereka, semua yang mereka lalui terasa sangat sulit.
THE REVIEW
Sebenarnya saya sudah punya buku ini
yang terbitan tahun 2002, tapi ketika melihat boxset The Lord Of The Rings,
saya tidak bisa menahan diri untuk membelinya.
Buku ini bisa dibilang sebuah pembuka
yang sempurna untuk trilogi The Lord Of The Rings. Bercerita tentang cikal
bakal penemuan Bilbo Baggins terhadap sebuah cincin sakti yang sangat berguna
untuk petualangannya merebut harta bersama teman-teman kurcacinya.
Sangat ringan dan menghibur. Ya,
itulah kesan yang saya dapat ketika membaca kisah Bilbo Baggins ini. Cocok
dibaca untuk semua umur. Mengajarkan pembacanya untuk berani mengambil
keputusan. Dan berani menghadapi resiko yang ditimbulkan oleh keputusan yang kita
buat.
Bagian yang saya suka dari buku ini ketika
Bilbo Baggins dan Gollum (yang belakangan diketahui sebagai pemilik cincin
ajaib yang ditemukan Bilbo) saling menanyakan teka-teki andalan mereka. Saya
merasa bodoh karena tidak mengetahui satupun jawaban teka-teki mereka. Ini
teka-teki favorit saya :
Benda ini makan segalanya:
Burung, binatang, pohon, dan bunga;
Mengerat besi, menggigit baja;
Batu keras pun digilingnya;
Membunuh raja, menghancurkan kota,
Meruntuhkan gunung sampai rata.
Jawabannya? Silahkan temukan sendiri
di The Hobbit.
MEMORABLE QUOTES :
- “Apa kau mendoakan aku selamat di pagi ini, atau bermaksud mengatakan bahwa pagi ini penuh keselamatan? Atau bahwa pagi ini kau merasa selamat, atau pagi ini kita akan selamat?” – Hal. 14-15
- “Aku yang membawanya, dan aku tidak pernah membawa sesuatu yang tidak berguna. Kalian boleh pilih: membantuku mencarinya, atau aku pergi meninggalkan kalian.” – Hal. 113
- “Apakah kami melakukan kejahatan kalau kami tersesat di hutan, kelaparan dan kehausan, serta terperangkap labah-labah? Apakah labah-labah binatang kesayanganmu, sehingga kau marah karena kami membunuh mereka?” – Hal. 203
- “Semua naga pasti punya titik kelemahan” – Hal. 255
- “Tentu saja kau boleh bertanya! Aku datang dari bawah bukit, dan berjalan naik-turun bukit. Juga melalui udara. Akulah yang berjalan tanpa terlihat.” – Hal. 257
RATING 5/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar